Pada tanggal 19 Mei 2009, kota batam mendapat kehormatan dengan datangnya Menteri Keuangan RI Dr.Sri Mulyani Indrawati, kedatangan orang nomor satu di Departemen yang mengurusi penerimaan dan pengelolaan keuangan mendapat sambutan
yang hangat dari pejabat di Pemerintah daerah propinsi Kepulauan Riau antara lain,Gubernur Kepri, H Ismeth Abdullah dan jajarannya serta Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Bpk.Mustafa Widjaja.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung dampak implementasi ketentuan perdagangan khusus atau yang lebih kita kenal sebagai Free Trade Zone (FTZ).Setelah mendarat di bandara Hang Nadim, diteruskan dengan peninjauan pelabuhan dan kegiatan maritim yang berada di Pulau Batam. Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam dalam kunjungan tersebut menyediakan kapal Patroli BC untuk melihat secara langsung kondisi pelabuhan di Batam.
Setelah acara tersebut Menteri Keuangan RI bersama rombongan langsung menuju ke Hotel Planet Holiday untuk mengadakan temu wicara dengan pengusaha setempat terkait pelaksanaan ketentuan FTZ. Berbagai pertanyaan timbul dalam forum tersebut, antara lain kesulitan pengusaha yang harus mencatumkan Rencana Impor Barang atau master list yang sangat memberatkan bagi pengusaha terutama terhadap pengusaha yang bersifat trading yang melakukan kegiatan berdasarkan order (pesanan).Terhadap permasalahan tersebut, Menteri memberikan kesempatan bagi pengusaha lewat BP kawasan untuk merumuskan permasalahan yang akan dievaluasi oleh Tim dari Departemen Keuangan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri juga menyinggung masih adanya pelaku usaha di Batam yang masih memperlakukan PPN padahal sejak 1 April 2009 status Pengusaha Kena Pajak di Batam telah dicabut.Demikian rangkaian acara kunjungan Menteri Keuangan RI di Batam, dan pada hari itu juga rombongan Menteri Keuangan RI bertolak kembali ke Jakarta.
